Ket Foto : Dekan FIB Kukuhkan 70 Peserta Yudisium, Resmi Menyandang Gelar Sarjana.

Pekanbaru -  Memasuki milad ke 36 tahun, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (FIB Unilak) kembali melaksanakan yudisium ke XXXV (35). Sebanyak 70 peserta lulusan dari fakultas budaya satu-satunya di Provinsi Riau tersebut dilaksanakan di Hotel Alpha Pekanbaru dengan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.

Muhammad Kafrawi, S.S., M.Sn selaku Dekan FIB Unilak dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium. Dekan yang juga merupakan seniman Riau tersebut menyampaikan pesan agar para alumni FIB Unilak percaya diri untuk mengaplikasikan ilmunya pada masyarakat.

"Riau dibangun oleh tokoh-tokoh yang berani menukang kepercayaan diri. Di antaranya, Raja Kecik yang karena percaya dirinya mampu membangun Kerajaan Siak, Tuanku Tambusai yang percaya diri mempertahankan Tanah Rokan. Dan tokoh-tokoh lainnya. Jadikanlah anda salah satu di antara orang-orang yang mampu menukang percaya diri untuk membangun negeri ini," ucapnya.

Sementara Rektor Unilak yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Hardi, SE., MM menyampaikan agar para alumni FIB Unilak tetap memberikan kontribusi kepada Unilak meskipun tidak berada di dalam lagi. Kontribusi tersebut dapat berupa tracer study dan menjalin komunikasi dengan sesama alumni dan civitas kampus.

"Peran alumni FIB sangat berarti dalam pembangunan dan perbaikan Unilak. Unilak memerlukan masukan dari para alumni. Terlebih jika alumni turut serta dalam menjalin komunikasi dan membimbing para adik-adik mahasiswa," ucap Wakil Rektor II yang juga pernah mengabdikan diri di Dewan Kesenian Riau tersebut.

Fakultas Ilmu Budaya merupakan salah satu fakultas yang memiliki prodi terbanyak di Universitas Lancang Kuning. Yudisium ke XXXV ini menamatkan 70 mahasiswa yang terdiri dari 33 mahasiswa dari prodi Ilmu Perpustakaan, 29 mahasiswa dari Sastra Daerah/ Melayu, 4 mahasiswa dari Sastra Indonesia dan 4 mahasiswa dari Sastra

Dalam yudisium ini dekan FIB Unilak  memberikan penghargaan kepada pemuncak Yudisium yang diraih oleh Puspita Ningtias dari  program studi Ilmu Perpustakaan yang meraih IPK 3.90